RSS

Cantik dan putih, Siapa Takut…….

Bagi beberapa wanita, cantik identik dengan kulit putih, bersih dan mulus. Banyak wanita yang ingin memiliki hal seperti itu. Namun sesuai kodratnya, manusia terlahir dengan apa yang sudah ditetapkan oleh Sang Pencipta. Ada yang diciptakan dengan kulit yang putih dan mulus, ada yang coklat/hitam, dan lain-lain. Namun sudah kodrat manusia yang tak pernah puas dan bersyukur dengan apa yang sudah diberikan. Nafsu ingin kelihatan cantik dan menarik, membuat beberapa wanita melakukan segalanya untuk mendapatkan hal tersebut. Salah satunya dengan menggunakan produk-produk kecantikan instant seperti cream pemutih wajah.

Beberapa waktu yang lalu, Indonesia dihebohkan dengan pernyataan dari beberapa ahli/dokter kecantikan yang merevieuw produk-produk skin care untuk pemutih wajah. Ya, cukup dimengerti kenapa kaum hawa begitu menomersatukan skin care pemutih wajah akhir-akhir ini.

Buat sebagian wanita, cream pemutih wajah adalah hal yang mutlak harus ada dalam daftar pembelian alat kecantikan mereka. Wajah putih, bersih, glowing dan mulus adalah keinginan wanita saat ini. Tidak heran banyak wanita yang rela merogoh kocek lebih untuk “sekedar” membeli cream pemutih wajah setiap bulannya. Walaupun terkadang banyak juga kejadian yang menurut saya lucu yang sering ditemui. Ada wanita yang memang kulitnya coklat/sawo matang atau tidak putih, tapi berwajah putih bahkan sampai kemerah-merahan karena efek dari pemakaian cream tersebut.

Bermacam-macam harga yang ditawarkan untuk sebuah cream wajah. Mulai dari harga 10 ribu rupiah yang begitu sangat terjangkau, hingga ratusan ribu, bahkan jutaan dapat kita dapatkan di toko-toko kosmetik atau pun toko-toko Ecommerce.

Hasil dari pemakaian cream pemutih wajah pun bermacam-macam, ada yang dalam 3 hari terlihat hasil pemakaiannya, ada yang 1 minggu ataupun bertahap dalam beberapa minggu, atau pun ada yang tidak ada hasil sama sekali (nggak ngefek). Hasil terlihat bisa dikarenakan dari kulit si pengguna yang tebal, belum pernah pakai, ataupun mereka sudah sering pakai, atau juga banyaknya kandungan pemutih yang dipakai dalam cream wajah.

Adapun ciri-ciri dari pemakaian cream wajah yang tidak berhasil, pada fase awal wajah akan seperti mengering, dan terlihat mengeriput, lalu terjadi pengelupasan kulit wajah disertai wajah yang sedikit perih, gatal, dan memerah. Banyak cream wajah yang beredar luas tidak mempunyai izin dan terdaftar di BPOM, bahkan kandungan bahan cream wajah pun tidak tertulis dikemasan. Berapa banyak bahan dan bahan apa saja yang digunakan konsumen tidak tau.

Padahal efek dari pemakaian yang sering sudah sangat jelas di ungkapkan oleh pakar kecantikan, dokter kulit dan petugas BPOM, bahwa pemakaian yang terus menerus dapat menyebabkan iritasi, kanker kulit dan terkadang gangguan lainnya pada tubuh kita, dikarenakan bahan berbahaya dalam cream tersebut yaitu MERKURI.

Sudah kodrat dari seorang wanita, ingin terlihat cantik, didepan pasangan nya maupun orang lain, tapi kita juga harus tau bahwa kecantikan bukan hanya terlihat dari putihnya wajah, ataupun kinclong mulus kayak (pantat bayi hiks hikss hikss kata iklan!!). Kecantikan, sejatinya terpancar dari sikap dan perbuatan kita, kepada orang lain, juga tutur kata kita dalam berucap. Dan yang terpenting untuk terlihat cantik kita juga tidak boleh menggadaikan kesehatan kita, karena wajah yang putih kalau kita sakit pun tidak akan berguna.

Jadi berfikir lah dua kali, bila kita memang ingin memakai cream pemutih wajah, terutama pemutih wajah yang banyak beredar luas dipasaran dan tanpa ada jaminan BPOM. Bila perlu kita bisa terlebih dahulu mengecek, apakah creame produk kecantikan yang akan kita beli terdaftar di BPOM. Dan untuk lebih jelas dan aman nya, konsultasilah ke dokter kulit ataupun ahli kecantikan, agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang kita inginkan, aman dan tidak berbahaya.

Penulis:

Saras Dewi,…..Seorang penulis lepas yang tinggal di Bogor

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 20 Oktober 2020 inci Kesehatan

 

Tag: , , , ,

New Normal dan New Moral

Ketika wabah Corona sudah mendunia….
Belum ada vaksin atau obat yang mujarab untuk menghentikannya….
Kondisi ekonomi sudah morat marit….
dan masyarakat pun sudah menjerit…

Sebuah era baru pun dimulai…
Dengan segala persiapan yang dipaksa untuk memadai….
Kehidupan normal akan segera dimulai kembali.

Setelah kurang lebih 3 bulan sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar, Pemerintah mulai berinisiatif untuk membuka kembali kehidupan normal. Sebuah kehidupan normal yang baru (new normal) akan dimulai. Dengan segala pembatasan agar virus corona tidak semakin berkembang.

Namun sebelum dimulai nya new normal, perlu dikaji kembali dampak yang akan terjadi. New Normal perlu di imbangi oleh New Moral dari masyarakat. Masyarakat sudah terbiasa dengan old normal, perlu sosialisasi agar masyarakat terbiasa.

Perlu waktu lama untuk merubah karakter masyarakat, dan harus perlahan lahan. Dan karakter masyarakat juga dipengaruhi oleh budaya lokal masyarakat setempat. Namun walaupun sulit, masyarakat harus dipaksa mengikuti peraturan peraturan selama era new normal.

Insyaallah, jika semua peraturan ditegakkan, masyarakat juga manut, kita bisa terbebas dari pandemi ini. Dan kita bisa masuk ke era normal seperti biasanya…Aamiin

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 28 Mei 2020 inci Uncategorized

 

Tag: , , , ,

Derita PNS di tengah Corona….

Profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), dekade terakhir ini adalah profesi yang menjadi idaman banyak orang. Bukan hanya karena gengsi nya, namun juga dari penghasilan nya.

Selain mendapat gaji pokok dan berbagai macam tunjangan, penghasilan PNS dalam dekade terakhir ini bertambah dengan adanya tunjangan kinerja yang diberikan setiap bulannya. Sama dengan gaji, tunjangan kinerja ini pun dibayarkan untuk 13 bulan dalam satu tahun nya. Belum lagi ditambah dengan penghasilan dari perjalanan dinas, uang saku rapat, narasumber, dll. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Jutaan orang melamar menjadi PNS setiap kali dibuka lowongan untuk PNS.

Hidup bagaikan roda yang berputar. Tidak selamanya manusia berada di posisi enak dan diatas. Begitu juga dengan PNS.

Setelah mendapat SK pengangkatan sebagai PNS, maka dimulai lah drama baru kehidupan seorang PNS.

Ketika terjadi bencana, seperti wabah corona yang saat ini dihadapi oleh masyarakat dunia, dimana banyak perusahaan yang mem PHK kan karyawan nya, para pengemudi ojol, buruh harian dan pedagang- pedagang yang terkena imbas ekonomi dari wabah ini, maka profesi PNS adalah profesi yang dianggap profesi paling aman dimasa bencana. Karena, walaupun dirumah (Work From Home/WFH), para PNS tetap mendapatkan gaji dan tunjangan setiap bulannya.

Banyak PNS yang menggadaikan SK pengangkatan, untuk membangun/beli rumah, beli kendaraan, renovasi rumah, bayar anak sekolah, biaya nikah, dan berbagai macam keperluan lainnya. Biasanya SK tersebut di gadai dalam kurun waktu 5-10 tahun. Dan celakanya lagi, pihak bank akan menawarkan lagi pinjaman sebelum pinjaman awal lunas. Bagi PNS yang terkena bujuk rayuan pihak bank, ataupun rayuan teman-teman nya akan sangat mudah terkena perangkap ini. Sisa gaji perbulan dihabiskan untuk membayar kredit tetap dari bank. PNS tersebut praktis hanya mengandalkan uang tunjangan kinerja untuk biaya hidup sehari hari.

Pada masa pandemi corona ini, bukan hanya para korban PHK, driver ojol, pedagang, buruh harian, yang kesulitan. Namun PNS pun merasa kesulitan setiap harinya. Biasanya bekerja ada pemasukan seperti uang perjalanan dinas, uang saku rapat, uang narasumber, dll, kali ini dengan bekerja dirumah para PNS tidak mendapatkan penghasilan tambahan tersebut. Belum lagi yang para PNS yang uang gajinya sudah dipotong setiap tanggal satu oleh bank. Ditambah lagi dengan pengeluaran berupa kuota internet karena harus bekerja dan rapat secara online, dan anak anak mereka juga bersekolah di rumah secara online. Pemakaian listrik juga bertambah karena harus memakai internet, lampu, AC, dan fasilitas kerja lain menggunakan listrik. Dan mirisnya subsidi listrik tidak diperuntukkan bagi PNS.

Tidak semua PNS mempunyai rumah sendiri. Bagi PNS yang mempunyai rumah, itupun masih banyak yang masih membayar cicilannya. Karena jangka waktu pembayaran antara 10-20 tahun. Apalagi PNS golongan II kebawah, mereka masih banyak yang belum punya rumah pribadi. Rumah yang mereka tempati sekarang rata rata adalah rumah kontrakan yang harus dibayar sewa nya perbulan. Berat bagi PNS golongan II kebawah jika ingin mempunyai rumah pribadi, dengan uang muka dan cicilan perbulan nya tentu tidak akan mampu.

Perlu kiranya para pejabat negara memikirkan nasib para PNS di tengah wabah corona ini. Di tengah maraknya sumbangan dan subsidi bagi masyarakat yang non PNS, para PNS golongan bawah hanya bisa melihat.

PNS juga adalah rakyat, yang bekerja untuk masyarakat dan keluarganya. Jika para PNS merasa sulit untuk memenuhi kebutuhan di tengah pandemi corona ini, bagaimana mungkin mereka dapat bekerja untuk masyarakat secara optimal.

(Jeritan hati seorang PNS dipertengahan malam)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 22 April 2020 inci Sepak Pojok

 

Tag: , , , ,

Suatu sikap terhadap Corona….

Corona, akhir akhir merupakan musuh bersama semua manusia. Semakin hari Korban bertambah banyak. Hal ini yang Membuat kita menjadi perihatin PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) merupakan kebijakan pemerintah untuk menekan jumlah korban. Namun jika dilihat dari jumlah korban yang semakin bertambah, perlu dikaji lagi kebijakan ini. Mobilitas/pergerakan masyarakat terlihat masih tinggi sekali. Hal ini juga bisa dilihat dari kondisi jalan raya yang masih macet, jumlah mobil dan motor masih banyak. Pergerakaan masyarakat juga dapat dilihat di pasar pasar tradisional maupun pasar modern.Tingkat kesadaran masyarakat tentang PSBB sangat minim sekali. Sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat menjadi terlihat tidak optimal. Masyarakat masih banyak yang menganggap sepele dampak dari penyebaran virus ini. Bisa dilhat dari masih tingginya jumlah masyarakat yang tidak menggunakan masker, masih berkumpul, masih tidak menjaga jarak. Hal ini yang menyebabkan jumalh korban dari covid 19 ini semakin tinggi.Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang agama juga menjadi sebab masih tinggi nya jumlah korban COVID-19 ini. Dalam agama islam sudah ada contoh yang diberikan oleh nabi Muhammad dalam sunah nya.

Di zaman Rasululullah SAW pernah terjadi wabah kusta yang menular dan mematikan sebelum diketahui obatnya. Kala itu, Rasulullah SAW memerintahkan untuk tidak dekat-dekat atau melihat orang yang mengalami kusta atau lepra.

Dalam sebuah hadist, Rasullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

‏ لاَ تُدِيمُوا النَّظَرَ إِلَى الْمَجْذُومِينَ

Artinya: “Jangan kamu terus menerus melihat orang yang menghidap penyakit kusta.” (HR Bukhari)

Nabi Muhammad SAW juga pernah memperingatkan umatnya untuk tidak dekat dengan wilayah yang sedang terkena wabah. Dan sebaliknya jika berada di dalam tempat yang terkena wabah dilarang untuk keluar.

Seperti diriwayatkan dalam hadits berikut ini:

إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا

Artinya: “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR Bukhari)

Penduduk Indonesia mayoritas adalah muslim. Namun, pesan-pesan agama seperti inilah yang banyak belum diketahui oleh masyarakat. Masih banyak masyakakat yang berkumpul di mesjid atau tempat ibadah lainnya.Masyarakat Indonesia adalah masyarakat dengan angka kemiskinan dan pengangguran yang tinggi. Sebagian masyarakat mempunyai penghasilan harian dengan berdagang, driver ojek, buruh harian, dll, yang jika tidak bekerja makan tidak akan mendapat penghasilan. Sedangkan mereka juga harus menafkahi keluarga setiap harinya.Selain itu masih banyak persoalan-persoalan yang ada di masyarakat yang membuat kebijakan PSBB menjadi kurang optimal. Seperti pemberian bantuan pemerintah yang tidak merata, kurangnya pemberdayaan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana.Banyaknya program bantuan dari pemerintah akan terasa hambar jika masyarakat sendiri tidak menggunakan bantuan tersebut dengan bijak. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat dengan tingkat konsumtif yang tinggi. Disinilah pentingnya kesadaran masyarakat mengenai hal tersebut. Pola konsumtif masyarakat dimasa bencana harus dirubah. Andaikan masyarakat yang mendapatkan bantuan menggunakan uang yang didapat tersebut untuk berusaha/wirausaha, maka insyallah mereka akan sanggup menghadapi bencana ini.Masyarakat memang butuh bantuan. Tetapi tidak harus selalu mendapat bantuan dari pemerintah terus menerus. Bantuan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah sifatnya terbatas. Karena harus memotong anggaran-anggaran strategis lain, dan juga mengambil cadangan keuangan negara yang jumlahnya ratusan trilyun. Pemerintah juga harus menjaga kestabilan ekonomi agar kondisi masyarakat tidak semakin terpuruk. Dan masih banyak masyarakat lain yang sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.Ayolah, sebagai warga negara yang baik kita harus mendukung pemerintah menyelesaikan permasalahan yang diakibatkan oleh covid 19 ini.Tetap berada dirumah untuk memutus penyebaran virus. Tetap menjaga jarak sosial.Ayolah kita menggunakan bantuan dari pemerintah untuk hal hal yang produktif agar kita tidak selalu menggantungkan nasib kita dari orang lain. Jadi lah pribadi yang kuat dimasa bencana. Jadilah pribadi yang mampu memberi, bukan pribadi yang meminta minta.

(Depok, didalam kamar di sabtu malam)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 18 April 2020 inci Sepak Pojok

 

Tag: , , , , ,

Efek Domino dari Corona

Covid 19 (Corona), akhir akhir ini menjadi viral di seluruh dunia. Infeksi penyakit ini bisa mempunyai gejala  seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian

Korban pun terus bertambah, karena sulit sekali menghentikan penyebaran virus ini. Namun, selain infeksi penyakit yang disebabkan, virus ini juga mengakibatkan efek efek yang luar biasa.

Perekonomian, mungkin ini adalah efek yang paling besar dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Begitu virus corona masuk ke suatu negara, mau tidak mau negara tersebut berusaha menghentikan penyebarannnya. Dimulai dari jalur tansportasi, yang membatasi seseorang untuk keluar atau masuk suatu negara, atau pun ke daerah lain dalam lingkup suatu negara. Imbasnya adalah sepinya bandara, stasiun, pelabuhan, sebagai pintu keluar / masuk masyarakat. Mall, hotel,dan ruang publik lainnya menjadi sepi. Sarana transportasi tidak ada penumpang.

Kebijakan dari pemerintah untuk penanggulangan kasus ini sudah dikeluarkan yaitu berupa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Dimulai dari Jakarta, pada tanggal 10 april lalu. PSBB ini berdampak luar biasa bagi masyarakat kecil. Apalagi bagi masyarakat yang punya  penghasilan harian seperti pedagang, driver online, supir, dan wirausaha mandiri. Mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan.

Disisi lain, kebutuhan keluarga juga harus terpenuhi setiap harinya. Harga harga kebutuhan pokok merangkak naik. Kebutuhan listrik dan internet yang bertambah karena harus bekerja dan belajar secara online dari rumah. Semua hal tersebut harus terpenuhi.

Untuk itulah perlunya aksi nyata dari pemerintah untuk menangani masyarakat yang terdampak wabah virus corona. Berbagai program pemerintah sudah dikeluarkan. Seperti pemberian sembako. subsidi listrik, bantuan uang tunai, semua itu dikeluarkan oleh pemerintah mengatasi efek domino dari wabah covid 19 ini. Tidak hanya pemerintah, masyarakat sendiri juga bahu membahu untuk saling membantu sesamanya yang sedang kesulitan.

Semua hal tersebut perlu kita dukung, agar masyarakat yang terdampak dapat memenuhi kebutuhannya.

Ayo..sama sama kita nahu membahu agar wabah ini cepat berlalu, dan kehidupan dapat berjalan normal kembali

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 10 April 2020 inci Sepak Pojok

 

Tag: , , , , , ,

Pengakuan seorang polisi (kisah nyata)

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Saya seorang polisi. Pekerjaan saya adalah menjaga keamanan, mengawasi lalu lintas, dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Semula pekerjaan saya sangat menyenangkan. Saya menjalani hidup dengan nyaman. Saya bekerja dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. Akan tetapi, setelah itu, saya mengalami masa yang sangat berat. Saya diombang-ambing oleh kebingungan karena banyaknya waktu luang dan minimnya pengetahuan saya. Kemudian saya mulai merasa bosan dan tidak menemukan orang yang bisa membantu saya dalam urusan agama saya. Yang terjadi justru sebaliknya.

Saya bosan terus-menerus melihat kecelakaan dan orang-orang yang ditimpa musibah. Tetapi, ada satu hari istimewa. Saat kami bekerja, saya bersama seorang kawan berhenti di tepi jalan sambil berbincang kesana kemari. Tiba-tiba kami mendengar suara tabrakan yang keras. Kami langsung memutar pandangan mata kami, dan ternyata sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang datang dari arah berlawanan.

Kami bergegas menuju lokasi kecelakaan untuk menyelamatkan para korban. Sebuah kecelakaan yang nyaris tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Dua orang di dalam mobil itu dalam kondisi kritis.
Kami mengeluarkan mereka dari mobil dan
meletakkan mereka dalam posisi membujur. Lalu kami bergegas mengeluarkan orang yang ada di mobil kedua. Ternyata dia sudah meninggal dunia.

Kami kembali kepada dua orang tersebut, ternyata mereka dalam kondisi sekarat. Kawan saya langsung menuntunnya membaca syahadat.
Ucapakanlah, “laa ilaha illallah. Laa ilaha illallah.”
Akan tetapi lidah mereka justru melantunkan nyanyian dengan keras.
Situasi itu membuat saya takut, sementara kawan saya justru sebaliknya. Dia mengetahui hal ihwal kematian. Dia kembali menuntun mereka membaca syahadat. Sementara saya berdiri termangu, tidak bergerak, diam seribu bahasa, dan mata saya melotot. Selama hidup, saya belum pernah melihat situasi seperti itu. Bahkan saya belum pernah melihat orang meninggal dalam kondisi seperti itu.

Kawan saya kembali mengulang-ulang kalimat syahadat kepada mereka. Tetapi mereka terus bernyanyi. Tidak ada gunanya sama sekali. Suara nyanyian itu mulai reda sedikit demi sedikit. Yang satu diam dan diikuti yang kedua. Tidak ada gerak sama sekali. Mereka sudah meninggal dunia. Kami membawa mereka ke mobil. Sementara kawan saya itu menunduk dan diam seribu bahasa. Kami menempuh perjalanan dengan diam membisu.

Keheningan itu lalu dipecahkan oleh suara kawanku yang bercerita kepadaku tentang hal-ihwal kematian dan su’ul khatimah (penutup yang buruk).
Hidup manusia itu ditutup dengan kebaikan atau keburukan. DAN PENUTUP INI MERUPAKAN PETUNJUK BAGI APA YANG PERNAH DIKERJAKAN OLEH MANUSIA SELAMA HIDUP DI DUNIA SECARA UMUM. Dia menyampaikan banyak kisah yang ditulis di dalam buku-buku islam dan bagaimana hidup seseorang ditutup dengan apa yang biasa
dilakukannya menurut keadaan lahir dan batinnya.

Kami menempuh perjalanan kerumah sakit dengan perbincangan tentang kematian dan orang-orang yang mati. Dan gambarannya menjadi lengkap ketika kami ingat bahwa kami mengangkut jenazah di dekat kami. Saya menjadi takut akan kematian.
Saya mendapatkan pelajaran berharga dari kejadian itu. Hari itu juga saya mengerjakan shalat dengan khusyu’.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, saya pun melupakan momentum tersebut secara bertahap.

Saya mulai kembali lagi kepada kebiasaan saya semula. Seolah-olah saya tidak pernah menyaksikan dua orang laki-laki itu dan apa yang telah mereka alami. Tetapi saya benar-benar menjadi tidak suka pada nyanyian dan tidak berminat lagi seperti sebelumnya. Barangkali hal itu terkait dengan pengalaman saya saat
mendengarkan nyanyian dari dua orang tersebut ketika mereka sekarat.

Anehnya, lebih dari setahun kemudian ada
kecelakaan yang sangat menakjubkan. Ada seseorang yang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan biasa. Tiba-tiba mobil itu mogok di salah satu terowongan yang mengarah ke kota. Orang itu pun turun dari mobilnya untuk memperbaiki kerusakan yang ada pada salah satu rodanya. Dan ketika ia berdiri di belakang mobilnya untuk menurunkan roda cadangan, datanglah sebuah mobil dengan kecepatan tinggi dan menabraknya dari belakang. Dia langsung jatuh dengan luka-luka yang sangat parah. Saya datang bersama kawan yang lain, bukan kawan saya yang pertama.

Kami membawanya di dalam mobil kami sambil menghubungi rumah sakit agar bersiap-siap menyambut kedatangannya.
Ia masih muda usia dan religius. Hal itu terlihat dari penampilannya. Ketika kami membawanya, kami mendengarnya bergumam. Namun karena kami buru-buru saat membawanya, maka kami tidak bisa membedakan dengan jelas apa yang dia ucapkan.
Akan tetapi, ketika kami meletakkannya di mobil dan berjalan, kami mendengar suaranya dengan jelas; dia membaca Al-Qur’an dengan suara yang merdu.

Subhanallah! Anda jangan mengatakan bahwa pemuda ini berlumuran darah dan tulang-tulangnya patah, tetapi tampaknya dia sudah di ambang kematian, namun dia terus membaca Al-Qur’an dengan suara yang merdu. Selama hidup, saya belum pernah mendengar bacaan semerdu itu. Saya sempat berkata didalam hati bahwa saya akan membimbingnya membaca syahadat seperti yang dilakukan kawan saya dulu. Apalagi saya merasa sudah punya pengalaman sebelumnya. Saya dan kawan saya mendengarkan suara yang merdu itu dengan seksama. Saya merasakan tubuh saya mulai gemetar dan juga tulang-tulang rusuk saya. Tiba-tiba suara itu terdiam. Saya menoleh kebelakang, ternyata dia mengangkat jari telunjuknya sambil membaca tasyahud (Syahadat), kemudian dia menundukan kepalanya.

Saya segera melompat kebelakang. Saya pegang tangannya, dan ternyata dia sudah meninggal dunia. Saya memandanginya cukup lama. Setitik airmata jatuh, tapi saya menyembunyikannya dari kawan saya. Saya menoleh kearahnya dan saya memberitahunya bahwa orang itu sudah meninggal dunia. Kawan saya langsung menangis, sedangkan saya sesenggukan dan airmata saya tidak berhenti mengalir. Pemandangan kami di dalam mobil itu menjadi sangat menyentuh. Saat kami tiba di rumah sakit, kami menceritakan kisah orang itu kepada semua orang yang kami jumpai. Banyak yang tersentuh dengan peristiwa kematiannya dan airmata mereka bercucuran.
Ada salah satu dari mereka, yang setelah
mendengar cerita kami langsung pergi mencium keningnya. Semua orang bersikeras untuk tidak pergi dari tempat itu sehingga mereka mengetahui kapan jenazahnya akan dishalati agar mereka bisa ikut menyalatinya.

Keesokan harinya masjid itu penuh sesak oleh jama’ah yang ingin menyalatinya. Saya menshalatinya bersama orang-orang islam lainnya.
Setelah itu, kami membawanya kemakam. Kami memasukannya kedalam liang kubur yang sempit dan mereka menghadapkan wajahnya kearah kiblat.
Bismillahi wa’ala millati rasulillah. Kami mulai menguruknya dengan tanah.
Doakanlah agar saudaramu diberi keteguhan, karena dia sedang ditanya. Dia menyambut hari-hari akhirat yang pertama, sementara saya seakan-akan menyambut hari-hari dunia yang pertama.

Saya bertaubat dari apa yang pernah saya perbuat.
Mudah-mudahan Allah berkenan memaafkan dosa-dosa saya di masa lalu, meneguhkan hati saya selalu taat kepadanya, menutup hidup saya dalam kebaikan (husnul khatimah) dan menjadikan kuburan saya dan kuburan setiap muslim sebagai bagian dari taman surga.
——————-
kisah nyata ini diambil dari az-Zaman Al-Qadim I,
Abdul Malik Al-Qasim.
(Copas)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 15 Januari 2020 inci Renungan

 

Tag: , , ,

Perumahan Griya Ihsani

Reforma – Griya Ihsani Depok:
RUMAH SYARIAH MURAH DI PANCORAN MAS DEPOK

Sudah Lelah Ngontrak terus… ?
Mau ngumpulin DP aja gak sampe-sampe ?

Truss Kapan Punya Rumahnya…??🤔

ssssssssst
Ada Nih Info Rumah Murah Di Depok
Yang Penting Segera Punya Aset Rumah Pribadi
Bagus juga buat investasi

Telah Hadir Project Rumah Murah di Depok Griya Ihsani Depok
Harga MULAI 150 JT 😱
Type 22/32
Akses hanya Sepeda Motor

STRATEGIIIIS
Akses terdekat:
🚉 Stasiun Depok
🚉 Stasiun Citayam
🛣 Dekat rencana TOL Desari dan Tol Cijago
🏢🏢🏢🏢
Kampus Terdekat :
✅Universitas Indonesia
✅Universitas Pancasila
✅Univ. Gunadarma

🏥🏥🏥🏥
Rumah Sakit Terdekat :
✅RSUD Depok
✅RS.Bhakti Yudha

Insya Allah bisa dimiliki dengan skema :
⛔Tanpa Bunga
⛔Tanpa Denda
⛔Tanpa Sita
⛔Tanpa BI Checking
⛔Tanpa Akad yang Bathil

Dapatkan promo menarik dengan menghadiri Survey Serentak Griya Ihsani Depok
Acara : Survey Serentak
Tanggal : Sabtu (6 Oktober 2018)
Waktu : 09.00 – 16.00
Lokasi : Project Griya Ihsani Pancoran Mas Depok
Jl. H. Kimah 71-79, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran MAS, DEPOK
https://goo.gl/maps/KpDXhww4YuB2

Informasi lengkap silahkan hubungi :
Sigit setiawan
08176308540

Wassalam
Reforma Properti Syariah

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 3 Oktober 2018 inci Perumahan Islami

 

Tag: , , , ,

Perumahan Sakinah Green City

🏘🎁 *SAKINAH GREEN CITY*
Hunian Berkelas dengan Harga Terjangkau🎁🏘

🔍Ingin punya rumah impian yang nyaman TAPI tetap gaya Kota??

🏛Berkonsep Cluster TAPI dengan harga murah ?

*SAKINAH GREEN CITY Solusinya..🎊*

Sebuah Hunian Eksklusif yang tetap menjaga kualitas bangunan & design yg berkelas⚖

Rumah Idaman, dengan _BERWISATA SETIAP HARI_😎

Lokasi sangat strategis:

🛣Dekat ke jalan raya
🏪Dekat ke- minimarket
🏖Dekat ke-Waterpark Pasir Putih
🏕Dekat ke-Pondok Zidan
🏥15 Menit ke RSUD
🚆10 menit ke Stasiun Citayam & Depok baru
🛣3 menit menuju Tol Desari
🕌10 menit ke mesjid Kubah Mas
🐄Dekat ke-D’Kandang Farm
🏩Dekat SDIT, SMPIT & Sekolah Umum

*Hunian 💯% Syar’i :*
⛔TanpaBank
⛔TanpaBunga
⛔TanpaRiba
⛔TanpaSita
⛔TanpaAsuransi
⛔TanpaAkadBathil
*Harga sudah termasuk :*
Luas Bangunan 36m2
Luas Tanah 60m2
BPHTB dan IMB
Listrik 1300

😍😍😍

✅Islamic centre
✅Arena memanah
✅Surat : SHM (Sertifikat Hak Milik)
✅One gate system
✅Bebas banjir
✅Lingkungan Asri & nyaman
✅Kamar Tidur : 2
✅Kamar Mandi : 1
✅Listrik : 1300 Watt
✅Sumber Air : Sumur Bor/Jet Pump
✅Taman Belakang dan Depan

❗SPESIFIKASI BANGUNAN Berstandar Nasional❗

💎Pondasi :  Batu Kali
Struktur : Sloof Beton Bertulang
Dinding : Hebel (bata ringan SNI)
Lantai : Full Granit 60×60
Lantai Kamar Mandi 25×25
Kusen : Kayu Meranti
Rangka Atap : Baja Ringan
Atap : Genteng pasir metal
Rangka Plafon :Besi Hollow
Plafon :Gypsum Semen
Sanitasi: Closed jongkok
Listrik : 1300Watt
Sumber Air : Sumur bor + Mesin Jetpump💎

🏵🏵🏵Kesempatan langka ini tidak hadir utk kedua kalinya. Memiliki rumah strategis dengan harga murah, kini bukan lagi mimpi.

💸Booking sekarang, atau menyesal kemudian

⭐⭐⭐⭐
Ikuti Survey bersama Perumahan Sakinah Green City
Hari tanggal : Sabtu- Ahad , 4&5 Agustus 2018
Waktu : 09.00 – selesai
Tempat : Lokasi project
⭐⭐⭐⭐
📌LOKASI : Jl. Pasir Putih Sawangan Depok

Rumah impian anda adalah PRIORITAS kami

🕰STOK TERBATAS!!!
Hubungi :
Sigit 08176308540

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 22 Juli 2018 inci Perumahan Islami

 

Tag: , , , ,

Dilan 1990….sebuah romantisme banci

Milea (Vanesha Prescilla) bertemu dengan Dilan (Iqbaal Ramadhan) di sebuah SMA di Bandung. Itu adalah tahun 1990, saat Milea pindah dari Jakarta ke Bandung. Perkenalan yang tidak biasa kemudian membawa Milea mulai mengenal keunikan Dilan lebih jauh. Dilan yang pintar, baik hati dan romantis… semua dengan caranya sendiri. Cara Dilan mendekati Milea tidak sama dengan teman-teman lelakinya yang lain, bahkan Beni, pacar Milea di Jakarta. Bahkan cara berbicara Dilan yang terdengar kaku, lambat laun justru membuat Milea kerap merindukannya jika sehari saja ia tak mendengar suara itu. Perjalanan hubungan mereka tak selalu mulus. Beni, gank motor, tawuran, Anhar, Kang Adi, semua mewarnai perjalanan itu. Dan Dilan… dengan caranya sendiri…selalu bisa membuat Milea percaya ia bisa tiba di tujuan dengan selamat. Tujuan dari perjalanan ini. Perjalanan mereka berdua. Katanya, dunia SMA adalah dunia paling indah. Dunia Milea dan Dilan satu tingkat lebih indah daripada itu.

Itu lah ringkasan cerita dari salah satu film paling tenar di indonesia pada awal tahun 2018. Film yang mempertontonkan adegan romantis sepasang anak muda, yang masih bersekolah di SMA. Film ini merupakan film yang diangkat dari sebuah novel.

Mirip-mirip dengan film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) pada awal satu dekade lalu yang boming dengan bumbu asmara anak SMA. Kisah cinta yang seharusnya terlarang bagi pasangan yang belum menikah justru memberi inspirasi bagi anak anak muda di Indonesia.

Tanpa ada rasa malu, dan rasa bersalah, Mereka mempertontonkan addegan percintaan terlarang. Yang lebih menyakitkan lagi, film ini menjadi film yang banyak disukai. Bukan hanya oleh orang tua, namun remaja.

Sangat menyakitkan memang, film yang justru tidak sesuai dengan norma ajaran islam, malah menjadi film laris di negara yang masyarakat nya beragama muslim. Film ini mempertontonkan adegan bermesraan anak sekolah. Anak anak yang seharusnya kita lindungi dari perbuatan zina, bukan malah mencontoh film yang banyak adegan zina nya.

Dilan merupakan pemuda tampan yang jatuh cinta kepada Milea. Dengan rayuan gombal nya, membuat Milea akhirnya berpacaran dengan Dilan. Mereka saling mengumbar biarlah,dengan adegan berpelukan dan ciuman. Inilah akhlak muslim dan muslimah kita?

Seorang muslim diharamkan untuk bersentuhan dengan lawan jenis nya sebelum resmi menikah. Dan tidak ada istilah pacaran bagi muslim. Yang ada hanya saling berkenalan (taaruf) dan menikah. Itulah yang diajarkan oleh nabi Muhammad.

Lindungilah anak anak kita dari zina seperti ini. Zina yang juga akan menyeret orang tua nya ke api neraka. Batasnya pergaulan anak anak remaja kita. Jika memang mereka sudah cukup umur, segeralah nikahkan dengan lawan jenis nya.

Andaikan Dilan seorang yang jantan, bukan banci, pastilah dia akan berkata seperti ini kepada Milea :

” Jangan pernah menolak menikah Milea, aku tidak akan pernah memacari kamu, zina itu sangat pedih azab nya. Itu berat. Kau tidak akan sanggup menanggungnya, akupun juga”

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada 5 Februari 2018 inci Renungan

 

Tag: , , , ,

Tradisi….sebuah keyakinan

Tradisi memang selayaknya kita lestarikan. Tradisi adalah segala hal yang turun temurun diwariskan kepada kita sejak jaman dahulu. Tradisi merupakan warisan dari nenek moyang. Jika kita melupakan tradisi, maka anak cucu kita tidak akan tahun mengenai sejarah pada jaman dahulu.

Namun apakah semua tradisi mesti dipertahankan secara utuh?

Tradisi memang diharapkan sebagai jembatan pewaris sejarah masa lalu. Namun tidak semua tradisi mesti dilakukan secara utuh. Tergantung konteks dan lokasi tradisi tersebut,

Tradisi di Bali, dengan latar belakang penduduk beragama hindu dan Budha, dan merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia, sengaja melestarikan tradisi dari nenek moyang mereka sejak lama. Seperti tradisi ngaben, meletakkan sesaji, dll. Bahkan hal ini di dukung oleh pemerintah, dengan segala fasilitasi nya. Memang logis, dengan kultur masyarakat mayoritas beragama budha dan hindu di bali, masyarakat masih mempertahankan tradisi. Dan masyarakat di luar Bali yang beragama non hindu dan budha juga tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena mereka tidak merasa terganggu karena di luar wilayah nya.

Contoh lagi di Papua, seperti di pedalaman yang masih belum beragama. Ada upacara potong jari, tradisi membuat tato, dll di masyarkat suku Dani. Hal ini juga tidak dipermalahkan karena mereka masih menganut paham anismisme.

Lalu bagaimana dengan tradisi di masyarakat di wilayah yang mayoritas beragama Muslim?

Lain hal nya dengan wilayah yang masyarakatnya beragama muslim. Tidak sepenuhnya semua tradisi yang ada di masyarakat harus di lestarikan. Banyak sekali kita temui di masyarakat muslim menjalankan tradisi-tradisi yang tidak sesuai dengan syariat islam, karena tidak bersumber pada Al Quran dan hadits.

Seperti contoh kegiatan-kegiatan di lingkungan muslim yang masih tersebar di masyarakat :

  • Melaksanakan prosesi 4 bulanan / 7 bulanan bagi wanita hamil
  • Melaksanakan selamatan/ tahlilan untuk keluarga yang meninggal pada hari ke 7, 40, dan 1000
  • Melaksanakan selamatan/tahlilan untuk orang yang akan melaksanakan ibadah haji/umrah
  • Menaruh gunting di bawah bantal untuk bayi yang baru lahir
  • dan masih banyak lagi contoh-contoh tradisi dalam kehidupan masyarakat muslim yang masih dilaksanakan

Hal ini tentu saja tidak dapat dibenarkan. Benar bahwa tradisi tersebut berasal dari turun temurun, dan juga benar bahwa tradisi tersebut dilaksanakan untuk menjaga agar tidak punah. Namun tidak benar karena tidak ada dasarnya sama sekali dalam Al Quran dan Hadits. Dan segala hal yang tidak pernah Nabi Muhammad SAW lakukan, tidak perlu dijalankan oleh kita. Karena ini menyangkut perkara agama.

Kemudian daripada itu, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Al-Qur’an dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara-perkara yang baru dan semua bid’ah adalah kesesatan” (HR Muslim no 2042).

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)

Agama Islam adalah agama yang sempurna. Semua ibadah yang umat islam lakukan, wajib bersumber kepada Al Quran dan Hadits. Janganlah kita sebagai umat muslim menambah-nambahkan kegiatan yang tidak ada dalilnya sama sekali.

Dalam Al Quran Surat Al Maidah, Ayat 3, Allah berfirman :

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Untuk itu, sebagai muslim kita wajib mengikuti apa yang sudah diwariskan kepada kita berupa Al Quran dan Hadits. Karena agama islam sudah sempurna, tidak perlu lagi kita mengada-ada atau menambahkan hal baru dalam urusan beragama.

Semoga kita bisa menjadi muslim yang selalu mengikuti Al Quran dan Hadits. Aamiin…

 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 25 Oktober 2017 inci Sepak Pojok

 

Tag: , , , ,